Sekda Sebut APBD Kuansing Kecil, Waka DPRD: Kurang Tepat!

Riaubisa.com, Teluk Kuantan - Kalangan legislatif di DPRD Kuantan Singingi (Kuansing) menilai jika Sekretaris Daerah (Sekda) Kuansing, tidak sepantasnya menyebutkan APBD di negeri jalur ini kecil.

Hal itu disampaikan oleh Wakil Ketua DPRD Kuansing, Zulhendri, kepada riaubisa.com, Senin (9/1/2023). 

Menurutnya, Sekda merupakan perpanjangan dari kepala daerah dan instansi OPD. Seharusnya, Sekda menjadi perajut bukan malah membuat suasana gaduh.

"Kurang tepat (menyampaikan,red). Harusnya tidak perlu disampaikan hal seperti itu," kata Zulhendri.

Selain menyebut APBD Kuansing sangat minim, Sekda dalam pernyataan nya di beberapa media juga mengatakan jika selama dia menjabat, hubungan antara eksekutif dan legislatif mengalami "keretakan" atau kurang kondusif.

"Harusnya Sekda mencari cara bagaimana hubungan legislatif dan eksekutif tidak pecah kongsi cari jalan keluarnya, tidak elok menyampaikan hal yang seperti itu (gaduh)," jelasnya.

Dia menjelaskan lagi, jika memang APBD Kuansing terlalu kecil, harusnya Sekda Kuansing mencari solusi jalan keluar, bagaimana cara agar PAD Kuansing naik. Dengan begitu APBD juga ikut naik.

"APBD itukan bukan segalanya transfer dari pusat carikan solusi di daerah, dengan cara meningkatkan Pendapaatan Daerah Kuansing," ungkapnya.

Dia mengajak dan mencari solusi bersama, bagaimana mencari jalan keluar mengenai persoalan APBD kecil dan merekatkan hubungan harmonisasi Eksekutif-Legislatif 

"Mari kita duduk bersama, sama-sama kita duduk mencari solusi agar APBD Kuansing meningkat," pintanya.

Sekda Kuansing, Dedy Sambudi, di konfirmasi riaubisa.com, malah tidak ingin berkomentar dan mengajak awak media untuk duduk bersama. "Ngopi dinda di 05," singkatnya.

 

Persoalan ini muncul dari berbagai media soal kabar "cabutnya" Sekda Kuansing, Dedy Sambudi ke Kabupaten Kampar. Dalam pernyataannya dengan awak media, Dedy berencana "pulang kampung" ke Kabupaten Kampar, jelang lengsernya jabatan Sekda Kampar yang diisi oleh Yusri saat ini.

Dalam pernyataannya itu, Dedy menyebut bakal mengisi kekosongan Sekda Kampar karena masuk dalam radar evaluasi Pj. Bupati Kampar, Kamsol.

Dedy bahkan dikabarkan "sering bolos" dan gencar melakukan "wara-wiri" ke Kampar dan menemui sejumlah tokoh seperti Ketua LAM Kampar, LSM hingga wartawan.

"Kita jalan terus, saat ini kita berbuat saja dulu yang terbaik untuk PMI Kampar, soal jabatan Sekda itu bonus tak perlu kita rebut Yusri sudah pasti lengser," ucap Dedy, belum lama ini.

"Di Kampar saya jadi Sekda kalian juga yang enak. Selama ini kalian dapat apa dari yang sekarang, saatnya kita selamatkan Kampar," tambahnya.

"Susah kita Kuansing jauh, duit susah APBD kecil, gimana mau bantu kawan-kawan," kata Dedy.

"Plt Bupati dan Ketua DPRD Kuansing tidak akur, kita tak nyaman bekerja, kita teman semua. Adam (Ketua DPRD Kuansing) itu istrinya orang Kampar," sebutnya di beberapa media. (*)