Sstt... Ada Honorer Siluman di Pemkab Kuansing Tak Ngantor Minta Naik Gaji

Riaubisa.com, Teluk Kuantan - Seorang honorer di Bagian Umum Sekretariat Daerah Kuantan Singingi (Setda Kuansing) Indah Dwiyana, tercatat sebagai honorer 'siluman'.

Malahan, honorer yang tidak pernah masuk kerja ini menerima gaji Rp 1.250.000,- setiap bulan nya. Ironisnya lagi, honorer 'siluman' lewat 'nomor punggung' nya melonjak meminta kenaikan gaji sebesar Rp 2,5 juta.

Lalu siapa honorer 'siluman' ini? Dan siapa 'nomor punggung' dibelakangnya? Ternyata, ada nama Sekretaris Daerah (Sekda) Kuansing Dedi Sambudy.

BACA JUGAIni Hubungan Honorer Siluman di Pemkab Kuansing Dengan Sekda

"Tidak pernah masuk kantor (honorer siluman) tapi Sekda Kuansing (Dedi Sambudy) minta diusulkan kenaikan gaji Rp 2,5 juta," ujar Kepala Subbagian Umum dan Kepegawaian (Kasubag) Rumah Tangga Setda Kuansing, Selpi Keswita, kepada riaubisa.com, Kamis (16/3/2023) malam.

Selpi menjelaskan, honorer 'siluman' (Indah Dwiyana) ini diketahui tidak pernah terlihat dan tidak pernah masuk semenjak Tahun 2022 lalu.

Artinya, dia menikmati APBD Kuansing secara cuma-cuma setiap bulan tanpa berkantor di Pemkab Kuansing.

"Kalau memang ada orangnya saya siap membayarkan gaji. Selama saya menjabat sebagai Kasubbag Rumah Tangga Setda Kuansing tidak terlihat batang hidungnya, mana orangnya pun saya tak tahu," cetusnya.

 

Selpi mengaku terpaksa membuka aib ini ke publik karena sudah tidak tahan dan merasa takut dan tidak mau disalahkan jika di kemudian hari serta menjadi temuan BPK.

Tenaga honorer 'siluman' itu kata dia, diketahui telah terdaftar sebagai tenaga honor sebelum dirinya menjabat sebagai Kasubbag Rumah Tangga Setda Kuansing setahun yang lalu.

"Nama Indah Dwiyana ini kembali diusulkan oleh Sekda Dedi untuk menjadi tenaga honorer lagi di Tahun 2023," jelasnya.

Bahkan yang disesalkannya lagi, siang tadi dirinya mendapatkan usulan tenaga honorer 'siluman' itu juga diikutsertakan dalam kunjungan para pejabat Kuansing yang rencananya akan mengadakan kegiatan ESQ di Kota Batam beberapa hari ke depan.

"Pak Sekda mengusulkan agar tenaga honor (siluman) yang dimaksud, di bawa ke Batam, lalu saya katakan tidak bisa. Karena orang atas nama Indah Dwiyana tidak jelas orangnya," bebernya.

Sementara itu, Sekda Kuansing, Dedi Sambudy dikonfirmasi terkait persoalan itu, memilih bungkam dan belum memberikan tanggapan. (*)


Berita Terkait