Teman Korban Sempat Pegang Rambut Kepala Pelajar SMA yang Tenggelam di Sungai Siak

regu tim rescue kansar melakukan pencarian terhadap korban di sekitar last know position (LKP)/ Foto: Humas Basarnas Pekanbaru

Riaubisa.com, Siak - Dua orang korban anak laki laki berstatus pelajar SMA yakni Jehan (17 tahun) dan Yoga (18 tahun) yang tenggelam di Sungai Siak tepatnya di pelabuhan lasdap Kota Siak, Kecamatan Siak, Kabupaten Siak, Riau, Kamis (19/5/2022) siang, mengungkap cerita baru.

Sebelum tenggelam, Jehan (korban) mengajak dua orang temannya Apis (saksi) dan Yoga (korban) ke tepian pelabuhan lasdap untuk berenang. Baca juga: Geger! Anak SMA Terjatuh dan Tenggelam di Sungai Siak Riau

"Korban atas nama Yoga ini tidak pandai berenang, lalu temannya Jehan (korban) yang pandai berenang terjun ke sungai siak dari kapal yang bersandar di lasdap memperagakan aksi berenang nya dan tidak muncul lagi ke permukaan," kata Kepala Basarnas Pekanbaru, Ishak, kepada riaubisa.com, Jum'at (20/5/2022) pagi. Baca juga: Dua Remaja SMA yang Tenggelam di Sungai Sungai Siak Ditemukan Tak Bernyawa 

Yoga (korban) saat itu berpikir bahwa temannya tengah bermain main di dalam air sungai dan tidak muncul ke permukaan air.

Tanpa berpikir panjang, Yoga yang tidak pandai berenang, kemudian lompat dan dia pun tidak muncul ke permukaan.

Melihat kedua temannya tidak muncul, Apis (saksi) lalu menyusul dan lompat mencari kawannya di dalam air, untuk memastikan keberadaan kawannya.

"Saat mencari dua orang temannya ini, saksi apis dalam pengakuannya sempat memegang rambut kepala dari salah satu kawan nya, tetapi tidak berhasil ditarik ke permukaan karena arus bawah sangat kuat," jelasnya.

 

Saat ini, regu tim rescue kansar melakukan pencarian terhadap korban di sekitar last know position (LKP).

Pencarian dilakukan dengan cara melakukan under water dengan menggunakan peralatan aqua eye di sekitar lokasi dimana korban tenggelam.

Termasuk melakukan penyisiran di pesisir dan tengah sungai sejauh 2 kilometer dari arah hulu ke hilir.

"Penyelaman akan dilakukan jika ada tanda tanda hasil scaning dari peralatan serta situasi dan kondisi memungkinkan," ulasnya. (*)