Dua Remaja SMA yang Tenggelam di Sungai Siak Ditemukan Tak Bernyawa

Tim SAR Gabungan akhirnya berhasil menemukan dua remaja laki laki berstatus pelajar SMA di Kota Siak, yakni Jehan (17 tahun) dan Yoga (18 tahun) dalam keadaan sudah tidak bernyawa alias meninggal dunia, Jumat (20/5/2022) siang/ Dok. Tim SAR gabungan

Riaubisa.com, Siak - Tim SAR Gabungan akhirnya berhasil menemukan dua remaja laki laki berstatus pelajar SMA di Kota Siak, yakni Jehan (17 tahun) dan Yoga (18 tahun) dalam keadaan sudah tidak bernyawa alias meninggal dunia, Jumat (20/5/2022) siang.

"Atas nama korban jehan ditemukan pada pukul 13.30 Wib dan atas nama Yoga ditemukan pada pukul 14.00 WIB dengan jarak kurang lebih 10 meter dari last know postition (LKP)," kata Kepala Basarnas Pekanbaru, Ishak, dihubungi riaubisa.com, Jumat siang.

Terhadap temuan ini, saat ini jenazah kedua remaja malang yang telah dievakuasi ini telah dibawa ke RSUD Siak.

"Jenazah sudah kita serahkan ke rumah sakit untuk divisum," terangnya.

 

Sebagaimana dikabarkan, dua remaja laki laki berstatus pelajar SMA yakni Jehan (17 tahun) dan Yoga (18 tahun) tenggelam di Sungai Siak tepatnya di pelabuhan lasdap Kota Siak, Kecamatan Siak, Kabupaten Siak, Riau, Kamis (19/5/2022) siang.

Sebelum tenggelam, Jehan (korban) mengajak dua orang temannya Apis (saksi) dan Yoga (korban) ke tepian pelabuhan lasdap untuk berenang.

Korban atas nama Yoga saat itu tidak pandai berenang, lalu temannya Jehan (korban) yang pandai berenang terjun ke sungai Siak dari kapal yang bersandar di lasdap memperagakan aksi berenangnya.

"Saat berenang, korban tidak muncul lagi ke permukaan," ucap Ishak.

Yoga (korban) saat itu berpikir bahwa temannya tengah bermain main di dalam air sungai dan tidak muncul ke permukaan air.

Tanpa berpikir panjang, Yoga yang tidak pandai berenang, kemudian lompat dan dia pun tidak muncul ke permukaan.

Melihat kedua temannya tidak muncul, Apis (saksi) lalu menyusul dan lompat mencari temannya di dalam air, untuk memastikan keberadaan kedua temannya tersebut.

"Saat mencari dua orang temannya ini, saksi apis dalam pengakuannya sempat memegang rambut kepala dari salah satu kawan nya, tetapi tidak berhasil ditarik ke permukaan karena arus bawah sangat kuat," jelasnya.

Regu tim rescue kansar melakukan pencarian terhadap korban di sekitar LKP.

Pencarian dilakukan dengan cara melakukan under water dengan menggunakan peralatan aqua eye di sekitar lokasi dimana korban tenggelam.

Termasuk melakukan penyisiran di pesisir dan tengah sungai sejauh 2 kilometer dari arah hulu ke hilir, hingga korban ditemukan. (*)