Ditemukan Warga Siak, Jasad Nenek Cin cin Diotopsi

Tim SAR gabungan BPBD Siak dan Basarnas, melakukan evakuasi terhadap jasad nenek Cin cin yang tenggelam bersama sepeda nya, Rabu (16/3/2022) | Foto : Hendra/Riaubisa

Riaubisa.com, Siak - Nenek bernama Cin cin yang dikabarkan tenggelam Selasa kemarin, akhirnya ditemukan Rabu (16/3/2022) menjelang Magrib.

Perempuan 61 tahun itu awalnya ditemukan warga di Teluk Sala, dalam kondisi mengambang. Kemudian, langsung dijemput tim gabungan BPBD Siak dan Basarnas.

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah Siak, Syapriwal yang turun ke lokasi mengatakan, menurut laporan jasad korban ditemukan sekitar pukul 17.00 WIB.

“Tadi ditemukan warga dan langsung kita jemput,” terang Syapriwal, kepada riaubisa.com

Menurut Syapriwal, jasad korban akan dibawa ke Rumah Sakit untuk dilakukan proses otopsi.

“Jasad korban akan di otopsi terlebih dahulu, kemudian akan diserahkan ke pihak keluarga untuk di urus pemakamannya,” ujar Syapriwal.

 

Sebelumnya diberitakan korban diketahui tenggelam di Turap Singapura persisnya di depan Kelenteng Hock Siu Kiong, Kecamatan Siak, Kabupaten Siak, Selasa (15/3/2023) pagi.

Keponakan korban bernama Jon mengatakan, dia mendapat kabar bibinya hilang di Turap tersebut sekitar pukul 08.00 WIB.

Jon mengatakan, pada Senin (14/3/2022) bibinya itu diketahui menginap di Hotel Antar Bangsa.

Informasi yang ia dengar, Cin cin bibinya sengaja datang ke lokasi Turap menggunakan sepeda bekas yang dibelinya di Toko Modif. 

“Bibi datang kesini mungkin mau mencuci sepeda lalu terjatuh. Karena terpeleset,” kata Jon, saat dilokasi Turap.

Selama ini, bibinya kata Jon, tinggal di Komplek Sungai Betung, Belakang Gedung DPRD Siak bersama seorang perawatnya. Namun, jika bosan dirumah bibinya memutuskan menginap di hotel. 

 

Jon mengatakan, mengetahui neneknya menginap di hotel setelah diberitahu orang yang merawatnya.

“Saya diberitahu perawatnya semalam, bahwa bibi akan menginap hotel satu malam. Dan saya minta diizinkan. Namun, pagi tadi diperpanjang,” ujar Jon.

Cerita tenggelamnya Cin cin, awalnya diketahui dari warga bernama Abeng yang mendengar percikan air, saat membelakangi lokasi.

Namun, sebelumnya saksi Abeng sempat melihat korban berjalan ke tepian turap tanpa menunggangi sepeda dan hanya memegang sepeda.

Sementara itu, kondisi dilokasi yang ditemukan hanya topi dan sendal korban yang mengapung di atas sungai. Sedangkan sepeda korban dapat ditarik dengan kail, namun si nenek tidak berhasil ditemukan.

Saat ini dilokasi kejadian, banyak dipantau warga setempat. Sementara itu petugas dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah berupaya mencari dengan perahu karet. (Hen)