Sekdaprov Riau Ajak TPID se Riau Bersinergi Wujudkan Pengendalian Inflasi Daerah

Sekdaprov Riau, SF Hariyanto/Foto: Dok Pemprov Riau

Riaubisa.com, Pekanbaru - Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Riau, SF Hariyanto mengajak seluruh Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) se Provinsi Riau untuk dapat bersinergi dan berkomitmen mewujudkan pengendalian inflasi di daerah.

Hal tersebut disampaikan saat membuka high level meeting TPID se Provinsi Riau, di Ruang Rapat Lantai 2 Gedung A Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Riau, Rabu (2/3/22) kemarin.

Sekdaprov Riau menyampaikan, berdasarkan rilis data dari Badan Pusat Statistik (BPS) Riau pada Januari 2022, terjadi inflasi di Provinsi Riau sebesar 0,75 persen dari indeks harga konsumen 107,58 dengan demikian dari Januari 2019 sampai Januari 2022 sebesar 0,75 persen dan inflasi tahun ke tahun (yoy) 2021 sampai 2022 sebesar 1,86 persen.

"Inflasi sebagai salah satu indikator tingkat kemajuan negara harus terus dijaga, pada tingkat yang rendah dan stabil untuk dapat memberikan cukup stimulus pada sisi produksi dunia usaha dan tidak memberikan tekanan yang besar kepada konsumen," kata Sekdaprov Riau ini.

Menurutnya, sepanjang tahun 2021 tingkat inflasi cenderung rendah dan inflasi tahun 2022 diperkirakan lebih tinggi didorong oleh meningkatnya daya beli masyarakat sebagai dampak meningkatnya harga komoditas unggulan di Riau.

"Kenaikan tersebut didorong prospek konsumen yang lebih baik di tengah ketergantungan terhadap pasokan bahan pangan di daerah lain," ujarnya.

SF Hariyanto menerangkan, terhadap normalisasi konsumsi paska pandemi berpotensi mendorong peningkatan kebutuhan pangan masih perlu diatasi, permasalahan strukturalnya secara konsisten berbagai tantangan masih mengemuka dalam upaya pengendalian inflasi daerah.

"Di Provinsi Riau masih dihadapkan pada permasalahan utama yakni ketergantungan Riau yang cukup tinggi terhadap pasukan dari luar Riau," ungkapnya.

Untuk itu, ia berharap perlunya kerjasama antara daerah, serta perlunya untuk terus dikembangkan, dan untuk mengatasi kesenjangan pasokan antar wilayah di Provinsi Riau. 

"Oleh karena itu perlu adanya sinergi antara seluruh unsur TPID untuk mewujudkan upaya pengendalian inflasi daerah, diperlukan komitmen TPID dari seluruh provinsi Riau," tuturnya.

Turut hadir dalam acara tersebut, Kepala Perwakilan BI Riau Muhamad Nur, Deputi Kepala Perwakilan BI Riau Maria Cahyaningtyas, Walikota Pekanbaru Firdaus, Karo Perekonomian Setdaprov Riau John Armedi Pinem, Kadisperindagkop UKM Riau Taufiq OH, Perwakilan Bulog dan undangan lainnya. (*)

Tags :TPID