Pemprov Riau Targetkan 46 Ribu Vaksinasi di Riau

VAKSINASI - Salah Satu Wartawan Riau, Abdullah Sany, disuntik Vaksinasi | Ist

Riaubisa.com, Pekanbaru - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau, menargetkan 46 ribu partisipasi masyarakat untuk di vaksinasi. Untuk periode pertama ini tercatat sebanyak 2.000 sasaran vaksin yang terdaftar dari petugas publik. Termasuk bagi lansia (lanjut usia) yang juga mulai divaksin hari ini.

"Kita sangat apresiasi tingginya minat dari tokoh masyarakat dan petugas publik. Mudah-mudahan juga dapat mensukseskan pelaksanaan vaksin covid-19 di Provinsi Riau ini," kata Syamsuar, saat menghadiri vaksinasi massal di Gelanggang Remaja, Kota Pekanbaru, Senin (1/3/2021).

Ia juga memberikan apresiasi dengan tingginya antusias masyarakat Riau khususnya dari kalangan petugas publik yang meliputi TNI/Polri, Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemprov Riau, lembaga, dan sejumlah wartawan.

Syamsuar berharap, Pemerintah daerah bisa dilaksanakan hal yang sama karena kepada Pemkab dan Pemkot juga sudah dibagikan sesuai dengan vaksin yang diterima.

Untuk periode pertama ini tercatat sebanyak 2.000 sasaran vaksin yang terdaftar dari petugas publik. Termasuk bagi lansia (lanjut usia) yang juga mulai divaksin hari ini.

Namun bagi lansia dilaksanakan di Rumah Sakit, untuk menjaga kesehatan lansia usai menjalani vaksin. Begitu juga dengan pedagang pasar juga akan diberikan vaksinasi secara bertahap. 

"Untuk lansia dan pedagang pasar kita sudah siapkan 1.500 dosis vaksin lebih, sekarang ini ada sekitar 2.000 orang," tutur Syamsuar.

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Riau, Mimi Yuliani Nazir, menambahkan pihaknya telah menyiapkan sebanyak 1.500 vaksinasi. Namun, karena tingginya antusiasme petugas publik yang ingin divaksin, jumlah yang divaksin mencapai 2.000 orang, ada yang terdata langsung dan ada yang mendaftar secara manual.

“Target kita itu 2.000, karena yang terdaftar ada sebanyak 1.900 orang, belum lagi yang mendaftar secara mendadak," tandasnya.

Mimi menjelaskan, meski sudah divaksin, seseorang yang ingin keluar kota dengan menggunakas maskapai pesawat tetap harus mengikuti rapid tes. "Masih rapid tes," kata Mimi.