RDP Komisi IV, RSUD Madani Pekanbaru Tak Miliki Ruang Operasi

RDP - Komisi IV DPRD Pekanbaru, menggelar Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Diskes Pekanbaru dan manajemen RSUD Madani, bahas sarana dan prasarana | Riaubisa.com2021

Riaubisa.com, Pekanbaru - Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Madani Pekanbaru, ternyata tidak memiliki ruang operasi dan ruang ICU. Pembangunan fisik pun masih 75 persen.

"Sampai sekarang, kerjasama dengan BPJS kesehatan pum belum selesai. Jadi RS Madani ini memiliki PR yang masih panjang," kata Sigit, kepada wartawan, usai menggelar Rapat Dengar Pendapat (RDP), Senin (15/2/2021).

Diketahui, jajaran Dinas Kesehatan (Diskes) Kota Pekanbaru dan manajemen RSUD Madani, dipanggil Komisi IV dalam RDP. Rapat ini membahas soal sarana dan prasarana yang jauh dari kata maksimal.

Komisi IV menyayangkan, rumah sakit milik Pemko Pekanbaru ini, masih banyak kekurangannya. Sistem BLUD juga disorot karena hanya memikirkan dampak profit semata.

"Ruangan operasi belum ada, ruangan ICU begitu juga. Dibutuhkan anggaran sekitar Rp34 Miliar," jelasnya.

Persoalan Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) juga tak luput dari sorotannya. Dari pengakuan Diskes, banyak IPAL Puskesmas yang belum dibangun.

"Ada yang sudah ada, tetapi perawatannya tidak ada. Ya akhirnya mandek. Jangan kita gembar- gemborkan rumah sakit swasta yang IPAL nya tidak layak. Sementara rumah sakit atau puskesmas pemerintah sendiri malah IPAL nya tidak ada," cetusnya.

Sementara itu, Sekretaris Diskes Pekanbaru, Zaini Rizaldi Saragih, mengakui, sejauh ini masih banyak hal dan perbaikan serta penambahan beberapa ruang khususnya untuk pembangunan di RS Madani.

"Pembangunan rumah sakit Madani sebesar Rp 1,2 Miliar sepenuhnya tidak cukup. Kita tadi mengusulkan ke Komisi IV agar ada penambahan anggaran sebesar 34 Miliar lagi pada mata anggaran perubahan," pintanya.

Sementara itu, Direktur RSUD Madani Pekanbaru, Arnaldo Eka Putra, mengakui kelemahan kerjasama dengan BPJS Kesehatan. Hal itu dikarenakan masih banyaknya sarana dan prasarana yang tidak memadai.

"Kita berharap kerjasama dengan BPJS Kesehatan dapat terlaksana. Karena BPJS ini sangat kita butuhkan bagi rumah sakit madani," pungkasnya.