Riaubisa.com, Rohil - Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) terjadi di Kepenghuluan Teluk Piyai Pesisir, Kecamatan Kubu, Kabupaten Rokan Hilir (Rohil), Provinsi Riau, Sabtu (6/2/2021). 

Komandan Regu IV Manggala Agni Sumatera V Daerah Operasi (Daops) Dumai, M Nanang mengatakan, kebakaran di tanah gambut terjadi sejak Jumat (5/2/2021), sekitar pukul 18.41 WIB. Kondisi kebakaran saat itu sangat parah dan luas, sehingga sulit dipadamkan.

"Lahan yang terbakar sekitar 5 hektar, jenis tanah gambut. Kedalaman gambut 3 meter," kata Nanang dalam keterangan tertulis,Sabtu. 

Lahan yang terbakar, di dalamnya terdapat tanaman sawit dan semak belukar. Beruntung, sumber air di kanal tersedia di lokasi, sehingga petugas tidak kesulitan melakukan penyiraman. "Untuk pemadaman api, kami menggunakan tiga unit mesin pompa air," sebut Nanang.

Menurut dia, kondisi kebakaran hari ini sudah mulai berkurang setelah tim berjibaku melakukan pemadaman. 

Tim berupaya menyekat kepala api agar kebakaran tidak semakin meluas. 

Selain itu, petugas juga menyisir lokasi bekas terbakar yang masih menimbulkan asap. 

"Pendinginan tetap kami lakukan, karena dikhawatirkan api muncul lagi ke permukaan. Apalagi di lokasi yang terbakar cuaca panas dan angin kencang. Untuk itu, kami sepakat meninggalkan lokasi bekas terbakar tanpa asap," kata Nanang.

Sementara itu, sejak panas beberapa hari terakhir, jumlah titik panas atau hotspot di Provinsi Riau mulai meningkat. 

Berdasarkan data yang diterima dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Pekanbaru, hotspot pada Sabtu sore terdeteksi 20 titik. 

Titik panas itu tersebar di 8 daerah, yakni Kabupaten Bengkalis 1 titik; Kota Dumai 3 titik; dan Pelalawan 1 titik. 

Kemudian Rokan Hilir 2 titik; Rokan Hulu 2 titik; Siak 5 titik; Indragiri Hulu 1 titik; dan Indragiri Hilir 5 titik dikutip dari kompas.com