Riaubisa.com, Pekanbaru - Jika tidak ada aral melintang, Universitas Riau (UNRI) bakal melakukan pengukuhkan kepada dua orang guru besar yang berasal dari Fakultas Teknik dan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Selasa (7/3/2023) besok.

Dari dua orang guru besar itu, salah satunya adalah Prof Dr Reni Suryanita ST MT PhD. Disebut-sebut, beliau adalah perempuan pertama di Provinsi Riau, yang dikukuhkan sebagai guru besar dalam bidang ilmu dinamika struktur (Teknik Sipil).

Pengukuhan itu, bakal dilakukan dalam sidang terbuka senat UNRI. Prof Dr Reni Suryanita ST MT PhD akan menyampaikan pidato dengan judul 'Sistem Pemantauan Kesehatan Struktur Jembatan Menggunakan Kecerdasan Buatan Neuro Genetic Hybrid'.

Perempuan Kelahiran Pekanbaru 23 Juli 1973 ini, mengawali menjadi tenaga pengajar di Fakultas Teknik UNRI dengan mata kuliah yang diampu diantaranya; dinamika struktur, struktur baja, metodologi penelitian, literasi digital, dinamika struktur dan teknik gempa, metode numerik terapan serta forensik dan rehabilitasi struktur.

Untuk diketahui, Prof Dr Reni Suryanita ST MT PhD, mengenyam pendidikan S1 nya di Universitas Andalas Jurusan Teknik Sipil (1991-1996). 

Lulus dari S1, dia langsung meneruskan pendidikan S2 nya di Institut Teknologi Bandung (ITB) jurusan Teknik Sipil Struktur (1996-1998).

Tahun 2009-2014, Perempuan berumur 49 Tahun ini melanjutkan studi S3 nya di Universiti Teknologi Malaysia (UTM) jurusan Teknik Sipil Struktur.

Prof Dr Reni Suryanita ST MT PhD, diketahui juga memiliki pengalaman sebagai Narasumber dan Tim Ahli serta instruktur di Prodi Teknik Sipil dari Tahun 2016 hingga 2022.

Sudah banyak karya ilmiah yang dilahirkannya dalam kurun waktu 2015-2022. Bahkan menelurkan 7 karya dalam buku diantaranya; Pemograman Komputer (2016), Dinamika Struktur, Teori dan Aplikasi (2017), Perilaku Struktur Bangunan Bertingkat yang Berbenturan Akibat Pembebanan Dinamik (2019).

Aplikasi Jaringan Saraf Tiruan Dalam Pemantauan Kesehatan Struktur Jembatan Beton Bertulang (2019), Perilaku Mekanik Bata Ringan Cellular Lightweight Concrete dengan Campuran Silica Fume (2021), Pembuatan Bata Ringan Untuk Usaha Industri (2021) dan Proses Pembuatan Bata Ringan Berbahan Campuran Abu Terbang dan Serat Plastik (2022). (*)