Ratusan Rumah dan Masjid di Rohul Terendam Banjir akibat Luapan Sungai

Petugas TNI dan kepolisian memantau aktivitas warga yang dilanda banjir di Kecamatan Rambah, Kabupaten Rohul, Riau, Sabtu (17/4/2021).(Dok. Koramil 02/Rambah)

Riaubisa.com, Rohul - Banjir melanda permukiman warga di Kecamatan Rambah, Kabupaten Rokan Hulu (Rohul), Provinsi Riau. Banjir terjadi akibat luapan sungai. Babinsa Koramil 02/Rambah, Kodim 0313/KPR, Serda Dedy Nofery Samosir saat dikonfirmasi mengatakan, ada tiga desa yang terdampak banjir akibat luapan sungai. 

"Banjir terjadi karena meluapnya Sungai Pawan dan Sungai Kaiti. Sungai meluap setelah intensitas hujan cukup tinggi dan lama terjadi di wilayah Rohul," kata Dedy, melalui pesan WhatsApp, Minggu (18/4/2021) 

Diberitakan kompas.com, Dia menuturkan, air kedua sungai itu mulai meluap sejak Jumat (16/4/2021), pukul 09.00 WIB. Akibatnya, tiga wilayah terdampak banjir, yaitu Kelurahan Pasir Pengaraian, Desa Rambah Tengah Hulu dan Desa Tanjung Belit.

Setidaknya ada ratusan rumah warga terdampak banjir, termasuk rumah ibadah seperti masjid. Dedy merincikan, banjir di Desa Rambah Tengah Hulu merendam 280 kepala keluarga (KK), dan satu unit masjid. 
Ketinggian air mencapai satu meter. Berikutnya, banjir di Desa Tanjung Belit merendam 26 KK dan juga satu unit masjid. Ketinggian banjir juga satu meter. Sedangkan di Kelurahan Pasir Pengaraian, terdapat 70 KK yang terdampak banjir. Ketinggian air di permukiman 20 hingga 40 sentimeter. 

"Kami bersyukur tidak ada korban jiwa akibat banjir ini. Sejauh ini, warga belum ada yang mengungsi," kata Dedy.

Dia mengatakan, tim dari TNI bersama kepolisian, camat dan BPBD Rohul telah melakukan peninjauan ke lokasi yang terdampak banjir. Petugas memantau aktivitas warga dan memberikan imbauan agar tetap waspada apabila ada penambahan debit air sungai. Terlebih bagi orangtua harus mengawasi anak-anaknya. 

"Kami dari Koramil 02/Rambah terus memantau setiap perkembangan situasi banjir. Warga kami minta tetap waspada," kata Dedi.

Ia menyebut, kondisi banjir di Kecamatan Rambah saat ini sudah surut. Meski demikian, petugas tetap berisiaga dan mempersiapkan peralatan evakuasi, seperti perahu dan rompi pelampung. 

"Dari semalam air sudah mulai surut. Namun, terus kami pantau karena dikhawatirkan naik lagi," tutup Dedy.