Ini Tujuan Sertifikasi Pembimbing Manasik Haji Riau

Riaubisa.com, Pekanbaru - Guna meningkatkan kualitas pelayanan haji, Pemprov Riau bersama Kemenang Riau dan DPW Forum Komunikasi-Kelompok Bimbingan Ibadah Haji (FK-KBIHU) Riau menggelar sertifikasi pembimbing manasik haji.

Asisten I Setdaprov Riau, Masrul Kasmy menyampaikan, tujuan penyelenggaraan ibadah haji adalah untuk memberikan pembinaan, pelayanan dan perlindungan terhadap jamaah haji. 

Kegiatan ini juga diharapkan bisa  mewujudkan kemandirian dan ketahanan dalam penyelenggaraan ibadah haji dan umrah selama di tanah air dan tanah suci.

Menurut dia, sertifikasi pembimbing manasik haji ini merupakan proses upgrading dan update pengetahuan serta informasi yang baik dari sisi teori maupun praktek terhadap pembimbing manasik haji.

"Artinya semakin lama, kita itu harus mampu memompa diri dengan baik dan mencari informasi terbaru dengan cepat," kata Masrul Kasmy saat membuka kegiatan sertifikasi pembimbing manasik haji Provinsi Riau Tahun 2022 di Asrama Embarkasi Antara Riau, Kamis (15/12/2022).

Kegiatan ini, ujar Masrul, sebagai upaya bersama untuk mencetak pembimbing manasik haji yang profesional, amanah serta memiliki kompetensi.

Pihaknya mengungkapkan, Pemprov Riau selalu siap memberikan dukungan penuh kepada Kemenag dalam pembangunan keagamaan, termasuk dalam memberikan pelayanan ibadah haji kepada masyarakat.

Diungkapkan dia, saat ini Pemprov Riau terus berjuang dalam mewujudkan agar Bandara Internasional SSK II sebagai bandara embarkasi haji penuh. Sehingga masyarakat Riau dapat melakukan ibadah haji atau umrah langsung menuju Arab Saudi dengan efisien waktu dan biaya.

"Ini yang ke depan sedang diupayakan, kita sangat menginginkan agar Riau memiliki embarkasi haji. Tidak saja karena jumlah JCH asal Riau setiap tahun cukup besar yaitu lebih kurang lima ribu JCH. Tapi juga dari sisi anggaran dan efisiensi waktu sangat menguntungkan," ungkapnya. 

"Puluhan miliar setiap tahun dapat dihemat jika JCH asal Riau bandara Sultan Syarif Kasim II sebagai embarkasi haji penuh," tambah Masrul Kasmy.

Ia melanjutkan, hal ini mengingatkan masih banyak JCH asal Riau yang harus mengeluarkan dana ekstra. Hal itu lantaran harus menggunakan jalur laut menuju batam, terutama JCH asal Riau pesisir seperti Bengkalis, Siak, Dumai, dan Meranti. 

Tentu bukan hanya sekedar gedung saja, seluruh operasional penyelenggaraan ibadah haji pun menjadi tanggung jawab Pemprov Riau. 

"Kami ingin mengulas sedikit, betapa ngototnya kita untuk memiliki embarkasi haji antara sebagai syarat ke depannya untuk menjadi embarkasi penuh," ujarnya.

"Tentu saja tugas kita belum berhenti sampai disini saja. Kita akan memberikan dukungan penuh untuk mewujudkan berdirinya asrama haji dan embarkasi penuh di waktu yang akan datang," sebut Masrul. 

Masrul Kasmy juga menyampaikan, bahwa Pemprov Riau dalam hal ini sangat mendukung upaya untuk peningkatan kualitas pelayanan haji melalui sertifikasi pembimbing manasik haji.

"Sehingga diharapkan jamaah haji khususnya dari Provinsi Riau tentunya semakin khusyuk dalam menjalankan ibadahnya dan mendapatkan haji yang mambrur," harapnya. (*)