Dugaan Motif Balas Dendam di Balik Aksi Bom Bunuh Diri Makassar

Dua pelaku terduga bomber Makassar / foto : detikcom

Riaubisa.com, Jakarta - Dugaan motif balas dendam di balik aksi bom bunuh diri di depan Gereja Katedral Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), muncul di permukaan. Ada dugaan aksi bom bunuh diri itu merupakan pembalasan dendam atas tewasnya M Rizaldi (45).

M Rizaldi merupakan teroris jaringan Jamaah Ansharut Daulah (JAD) yang gagal bergabung dengan ISIS. Rizaldi tewas ditembak Densus 88 saat hendak ditangkap, di Villa Mutiara, Kelurahan Bulurokeng, Kecamatan Biringkanaya, Makassar, pada 6 Januari 2021.

Nah, pasangan suami-istri (pasutri) bom bunuh diri di depan Gereja Katedral Makassar, L dan YSF, diduga merupakan anak buah Rizaldi. Badan Intelijen Negara (BIN) menduga pasutri bomber Makassar balas dendam karena mentornya terbunuh.

"Sebetulnya kan mereka mengarah ke balas dendam setelah mentornya itu tewas terbunuh. Mentornya ini kan sebelumnya sudah kita kalkulasi, mereka mentornya mau menyerang," ujar Deputi VII BIN, Wawan Hari Purwanto, dalam sebuah diskusi daring yang digelar MNC Trijaya FM, Sabtu (3/4/2021) dilansir detikcom

Pasutri bomber Makassar ini merealisasi penyerangan yang sudah direncanakan sejak Januari. Mereka juga menyadari jejaknya telah diendus, sehingga mencoba menghilangkan jejak.

"Dan setelah (Rizaldi) ternyata tewas tertembak, nah ini yang dua orang ini (pasutri bomber Makassar) adalah didikan dari Rizaldi itu, mereka jadi penerus pengantin. Jadi dia ingin mewujudkan itu dan rencana serang dari sejak Januari sudah diwujudkan oleh dia ini," sebut Wawan.

"Orang ini kan memang sedang dicari oleh aparat keamanan, dan dia menyadari sedang dicari. Maka dia lari-lari siang, menghapuskan jejak, menghilangkan semua upaya-upaya, atribut, kemudian mengganti nomornya, pindah-pindah tempat," tambahnya.

Densus 88 menembak mati terduga teroris M Rizaldi (45) dan Sanjai Ajis (22). Keduanya diduga sempat hendak berangkat ke Suriah untuk bergabung dengan ISIS.

Aksi bom bunuh diri di depan Gereja Katedral Makassar ini merupakan pelampiasan atas kematian Rizaldi.

"Jadi dendam yang ingin dia lampiaskan untuk melakukan penyerangan, dan sekali lagi ingin berbuat surga itu," ucap Wawan.

Adanya motif balas dendam ini sebetulnya sudah bisa tercium sebelumnya. Ada fakta menarik yang diungkapkan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.

Pasutri bomber Makassar, L dan YSF, ternyata baru menikah beberapa bulan yang lalu. Usut punya usut, mereka dinikahkan oleh Rizaldi.

"Saudara L dan YSF ini beberapa bulan yang lalu, tepatnya 6 bulan lalu, dinikahkan oleh Risaldi," kata Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo saat jumpa pers di Mapolda Sulawesi Selatan, Makassar, Senin (29/3/2021).

Rizaldi sendiri merupakan kelompok JAD yang dikaitkan dengan pengeboman Gereja di Jolo, Filipina, pada 2018

L diketahui juga meninggalkan surat wasiat untuk orang tuanya sebelum melakukan bom bunuh diri. Dalam surat wasiatnya, L mengaku siap mati syahid.

"Saudara L sempat meninggalkan surat wasiat kepada orang tua yang isinya mengatakan bahwa yang bersangkutan berpamitan dan siap mati syahid," terang Kapolri.