Keluarga Ungkap Korban Bunuh Diri di Sungai Siak Karena Bisikan Gaib

Jasad korban dievakuasi petugas Polsek Sektor Kawasan Pelabuhan.

Riaubisa.com, Pekanbaru - Identitas pria yang ditemukan tenggelam di Sungai Siak kemarin, akhirnya diketahui bernama Hasan Basri (32) warga Dagang, Kampung Tengah Sukajadi Pekanbaru. 

Kasatreskrim Kompol Andrie Setiawan mengatakan mengatakan, identitas korban diketahui setelah uji tes terhadap gigi korban oleh tim Identifikasi Polda Riau.

Selain itu, kepastian identitas korban juga dikuatkan dengan adanya keterangan dari adik dan kakak kandung korban.

"Setelah diperlihatkan kepada keluarganya, kakak dan adiknya memastikan ciri-ciri korban sama dengan milik abangnya," kata Andrie.

Begitu tiba di RS Bhayangkara, kakak dan adik korban langsung di introgasi. Selanjutnya, karena adanya kecocokan dan penolakan dilakukan otopsi, pihak keluarga diminta membuat surat pernyataan penolakan. 

"Pihak keluarga menolak dilakukan otopsi, karena ikhlas dan ingin segera memakamkan abangnya," kata Andrie.

Selain, menurut kakak dan adik korban. Diketahui korban pernah dirawat inap di RSJ Tampan selama Mei sampai Juni 2022 akibat mengalami gangguan jiwa. 

"Korban disebutkan kakak dan adiknya beberapa kali seringkali mencoba untuk bunuh diri dan sering mendapatkan bisikan untuk bunuh diri," terang Andrie. 

Sebagai informasi, korban yang ditemukan tanpa identitas dievakuasi ke RS Bhayangkara pada Selasa (5/7/2022) sekitar pukul 17.30 WIB..

Dari sungai Siak, jasad korban dievakuasi petugas Polsek Sektor Kawasan Pelabuhan dan diserahkan kepada Tim Inafis Polda Riau dan tim forensik RS Bhayangkara Polda Riau.

Saat pertama kali ditemukan, korban mengenakan baju kaos warna hitam bertuliskan HUGO, celana pendek warna crame.

Untuk ciri-ciri korban diketahui berambut pendek lurus, postur badan sedang. Dengan tingggi badan sentimeter memiliki wajah bulat bersunat. 

 

Selain itu, saat proses pemeriksaan ditemukan juga didapati uang Rp200 tujuh lembar dan uang Rp500 ribu satu lembar.

"Hasil pemeriksaan dokter Agika, tidak di temukan tanda-tanda kekerasan benda tumpul dan benda tajam," terang Andrie. (*)