Pesawat Cassa 212 TNI AU Hari Ini Tiba di Riau, Siap Bantu Karhutla
Riaubisa.com, Pekanbaru - Pesawat Cassa 212 seri 200 milik TNI Angkatan Udara (AU) tiba di Pangkalan Udara (Lanud) Roesmin Nurjadin Pekanbaru, Selasa (9/3/2021).
Pesawat mendarat sekitar pukul 15.00 WIB. Nantinya pesawat Cassa ini akan diperbantukan untuk menyemai garam, dalam rangka menjalankan misi Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) hujan buatan di Riau.
TMC ini bertujuan untuk menanggulangi kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) yang saat ini terjadi di Bumi Lancang Kuning.
"Hari ini kami datang, mulai besok kami siap beroperasi melaksanakan misi TMC di Pekanbaru (Riau)," kata pilot Cassa 212 seri 200 TNI AU, Kapten Pnb Yohannes Gesstha Aditya Laksana, dikutip dari tribunpekanbaru Selasa, (9/3/2021)
Ia mengungkapkan, untuk wilayah semai garam, nantinya akan disesuaikan dengan potensi awan hujan. Yang jelas radius masih di seputaran Riau.
"Harapannya semua daerah bisa ter-cover dan kita mendapatkan hasil maksimal," ucap Kapten Yohannes.
Dia menyatakan, pesawat Cassa C-212 seri 200 buatan PT Dirgantara Indonesia ini, sekali terbang bisa mengangkut 800 kg garam semai.
Ia belum bisa memastikan sampai kapan TMC akan dilaksanakan di Riau.
"Dari pimpinan masih belum ditentukan sampai tanggal berapa, kami menyesuaikan dari status siaga Pekanbaru sendiri," ungkapnya.
Pesawat Cassa ini ditambahkan Kapten Yohannes, dibawa dari Skadron Udara 4.
Pesawat berangkat dari Malang menuju ke Halim. Lalu ke Palembang dan terakhir ke Pekanbaru.
Ini Kata Danlanud Roesmin Nurjadin
Sebelumnya, Komandan Lanud (Danlanud) Roesmin Nurjadin Pekanbaru, Marsma TNI Andi Kustoro menyebutkan, pesawat bantuan TNI AU untuk melakukan Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) di Riau, tiba pada hari ini, Selasa (9/3/2021).
Pesawat ini akan digunakan mengangkut bahan semai berupa garam, untuk disebarkan di awan potensi hujan di wilayah langit Bumi Lancang Kuning.
"Rencana hari ini akan tiba pesawat Cassa 212 TNI AU yang akan melaksanakan TMC," kata Marsma Andi kepada Tribun.
Lanjut dia, sesuai perencanaan dari BNPB, operasi TMC akan mulai dilaksanakan pada Rabu (10/3/2011) besok. Sehingga hari ini pesawat direncanakan akan tiba di Lanud Roesmin Nurjadin.
Ditambahkan Andi, adapun personel Lanud yang terlibat berkaitan dengan penanganan Karhutla ini, jumlahnya puluhan orang.
"Personel yang dilibatkan berjumlah 60 orang, berkaitan dengan Karhutla ini. Posko ada di Lanud Roesmin Nurjadin," pungkasnya.
Sementara itu, Adi Bayu Rusandi, ST, MSi, selaku Kepala Koordinator Lapangan Kegiatan TMC menjelaskan, bahan semai garam untuk tahap awal ini jumlahnya sekitar 10 ton.
Dipaparkan Bayu, penyemaian garam di udara, akan dibagi menjadi beberapa sortie. Untuk satu sortie, pesawat bisa membawa 800 kg garam.
"Kalau penyemaian kita lihat potensi pertumbuhan awannya," papar dia.
Disinggung soal daerah mana di Riau yang menjadi lokasi penyemaian garam, Bayu belum bisa memastikan.
Nantinya, pihaknya yang turut bekerjasama dengan BMKG dan BPBD, akan melakukan pembahasan lebih lanjut.
"Nanti kita lihat potensi pertumbuhan awannya. Besok pagi baru kita lihat, malam ini kan keluar data-datanya, kita pantau terus di mana hotspot yang meningkat. Kita fokus ke lahan gambutnya paling banyak asapnya. Kita maksimalkan," terang Bayu.
Selain lewat skema operasi TMC, bentuk bantuan pemerintah pusat untuk mencegah dan mengatasi Karhutla di Provinsi Riau, adalah dengan mengirimkan bantuan helikopter.
Total hingga saat ini ada tiga unit helikopter yang sudah berada di Riau. Heli ini selain digunakan untuk patroli udara juga digunakan untuk water bombing di lokasi kebakaran lahan yang sulit dijangkau oleh Satgas darat.