Lanustika, Harimau Betina di Teluk Lanus Siak Dibawa Ke Pusat PRHSD Sumbar

LANUSTIKA - Harimau sumatera betina yang diberi nama Lanustika berada di kandang Pusat Rehabilitasi Harimau Sumatera Dharmasraya (PRHSD) di Sumatera Barat | Ist

Riaubisa.com, Pekanbaru - Tim dari Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau, membawa harimau sumatera betina yang diberi nama Lanustika dari Kota Pekanbaru ke Pusat Rehabilitasi Harimau Sumatera Dharmasraya (PRHSD) di Sumatera Barat, untuk dilakukan pemeriksaan sebelum dilepasliarkan ke habitatnya guna menghindari konflik.

Pelaksana harian (Plh) Balai Besar KSDA Riau, Hartono, saat dikonfirmasi riaubisa.com, Minggu (12/09/2021) siang, mengatakan, perjalanan tim membawa harimau dengan nama latin Panthera tigris sumatrae ini memakan waktu yang cukup panjang.

Tim berangkat dari Kota Pekanbaru ke Dharmasraya, Kamis (09/09/2021) sekitar pukul 22.00 Wib dan tiba di lokasi rehabilitasi Jum'at (10/09/2021) sekitar pukul 12.00 Wib. Waktu jarak tempuh yang dilakukan kurang lebih 14 jam.

"Tim dokter hewan Balai Besar KSDA dan Arsari harus berhati hati membawa harimau tersebut dan beberapa kali berhenti untuk menyiramkan air ke tubuhnya agar satwa ini nyaman dan tidak stres," kata Hartono.

Terhadap rehabilitasi yang dilakukan, Hartono menyebutkan, baik tim dari Balai Besar KSDA Riau ataupun dari tim Arsari PRHSD, akan melakukan serangkaian pemeriksaan secara menyeluruh guna mengetahui progres kesehatan terhadap harimau sumatera tersebut.

"Kita membawa harimau ini kesana (PRHSD,red) karena harimau sumatera ini ada bekas luka membengkak di kaki nya," ucap Hartono.

 

Terhadap adanya dugaan harimau sumatera di teluk lanus yang memangsa bocah hingga tewas dan membuat kepala terputus dari badannya beberapa waktu lalu, tim dari Balai Besar KSDA Riau, belum bisa memastikannya.

Sebab kata dia, butuh proses panjang dan serangkaian ujicoba terhadap bekas temuan di lapangan yang tertinggal dan mencocokkannya dengan satwa yang di evakuasi.

"Apakah harimau itu adalah harimau yang menerkam, kami Balai Besar KSDA Riau belum bisa mengeluarkan statment," ulasnya.