450 Pasukan dari Kampar Siap Bertugas di Perbatasan RI-Papua Nugini

Pj Bupati Kampar Kamsol Lakukan Penyiraman Air kepada Personil Satgas PAMTAS Papua. (Diskominfo Kampar)

Riaubisa.com, Kampar - Komandan Batalyon Infanteri 132/Bima Sakti Kolonel (Inf) Ahmad Fauzi dan 450 personel Satuan Tugas PAMTAS Papua menjalani acara pelepasan di Mako Yonif di Salo, Kampat, Ahad.

Mereka akan berangkat dalam rangka operasi Satuan Tugas Pengamanan Perbatasan (Satgas Pamtas) Republik Indonesia-Papua Nugini (PNG) Sektor Utara di wilayah Papua 2022. 

Usai menyirami dengan air, Penjabat Bupati Kampar Kamsol memberikan pesan dan wejangan agar lancar dalam menjalankan tugas berat ini. Dalam tugas berat ini, modal awal adalah keyakinan, dengan berbagai persiapan dan pembekalan selama ini. 

"Saya yakin, insyAllah berangkat sebanyak 450 personil selama lebih kurang sembilan bulan di perbatasan nantinya, kembali nantinya tetap sebanyak 450 personil," ujarnya.

Dia mengatakan, tugas berat itu akan menjadi ringan apabila dilaksanakan dengan tulus, ikhlas dan penuh rasa tanggung jawab. Tunjukkan jati diri TNI sebagai tentara rakyat, tentara pejuang , tentara nasional dan tentara profesional dengan tetap waspada, namun tegas dalam bertindak. 

"Menjadi anggota Satgas Pamtas juga merupakan bagian dari pelaksanaan tugas negara dan tidak semua prajurit mendapatkan kesempatan ini," kata dia.

Dia berpesan agar prajurit bisa menjaga sikap dan prilaku dalam bergaul dengan penduduk setempat, agar tidak menimbulkan berbagai hal yang tidak diinginkan. 

"Selamat bertugas, semoga tugas dan tanggung jawab yang diberikan oleh negara di pundak saudara-saudara bisa dilaksanakan sebaik-baiknya, dan kembali pulang ke Batalyon dan keluarga dengan selamat," ucapnya.

Sementara Danyonif 132 BS Letkol (Inf) Ahmad Fauzi yang juga melakukan penyiraman dan akan bertugas ke perbatasan tersebut, menyampaikan bahwa Satgas akan berangkat hari ini ke pelabuhan Kota Dumai. 

Sampai di pelabuhan Dumai, semua personel termasuk peralatan dan mobil operasional akan berangkat dengan menggunakan Kapal KRI dengan lama perjalanan lebih kurang 24 hari nantinya. (*)