Alhamdulillah, Kabupaten Bengkalis Nihil Karhutla

Rapat Koordinasi Penanggulangan Bencana Karhutla Kabupaten Bengkalis tahun 2021, Senin (22/3/2021), Ballroom Hotel Surya Bengkalis / foto : prokopim.bengkaliskab

Riaubisa.com, Bengkalis - Kabupaten Bengkalis saat ini, berdasarkan laporan informasi perkembangan titik hotspot dan Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) terhitung mulai bulan Januari s/d Maret 2021 telah terjadi karhutla dengan 71 kejadian dari 82 titik hotspot yang terkonfirmasi dengan luasan lahan terbakar ± 298,6 hektar.

Ungkapan tersebut disampaikan Bupati Kasmarni diwakili  Wakil Bupati Bengkalis H Bagus Santoso saat membuka Rapat Koordinasi Penanggulangan Bencana Karhutla Kabupaten Bengkalis tahun 2021, Senin (22/3/2021), Ballroom Hotel Surya Bengkalis.

Rakor yang ditaja Badan Penanggulangan Bencana Kabupaten Bengkalis tersebut mengangkat tema "Siap dan Tangguh Menghadapi Bencana", dengan menghadiri Kepala BMKG Riau Ramlan, Kepala BPBD Provinsi Riau Jim G.

Dalam sambutannya Bagus mengatakan alhamdulillah secara keseluruhan titik api di Kabupaten Bengkalis sudah dapat dipadamkan. Namun bukan berarti kita boleh berleha-leha atau tidak mempedulikannnya lagi, justru karhutla yang telah terjadi hendaknya menjadi cambuk serta pelajaran buat kita semua untuk lebih siap lagi menghadapi karhutla kedepannya.

"Kita harus bergerak cepat sedini mungkin untuk mengatasi karhutla ini, walaupun secara keseluruhan kita masih belum sepenuhnya mampu meniadakan resiko bencana karhutla tersebut, mengingat secara geografis Kabupaten Bengkalis yang memiliki keluasan lahan gambut mencapai 800.017,67 Ha (69,68% dari total luas dataran kabupaten)", ungkap Bagus.

Lebih lanjut Wakil Bupati Bagus Santoso menambahkan kejadian kebakaran hutan dan lahan tidak mengenal batasan, hutan lindung, cagar biosfer, hutan tanaman industri, perkebunan perusahan baik itu milik swasta maupun milik pribadi, begitu juga perkebunan masyarakat, juga dapat mengalami kebakaran. Hal ini menunjukan bahwa penyelesaian karhutla, tidak dapat dilakukan secara parsial masing-masing pihak, namun perlu adanya kerjasama yang baik antara seluruh stakeholder. Kita tidak perlu saling menyalahkan, tapi kita harus berupaya untuk memberikan konstribusi secara maksimal.

"Mari kita bersama-sama berkolaborasi dan bersinergi untuk mengatasi karhutla di Kabupaten Bengkalis sehingga karhutla di Kabupaten Bengkalis nihil karhutla", ajak Bagus.

Diakhir acara tersebut dilaksanakan penandatanganan nota kesepakatan antara Polri, TNI, BMKG Riau, BPBD Riau, BPBD Bengkalis, Pengadilan Agama serta Camat se-Kabupaten Bemgkalis.

Hadir mengikuti rakor tersebut Kapolres Bengkalis AKBP Hendra Gunawan, Danramel Bengkalis dan Bantan Isnanu, Camat se-Kabupaten Bengkalis serta pejabat dilingkup Pemerintah Kabupaten Bengkalis.