Apel Siaga Karhutla, Gubernur Riau Minta 7 Daerah Ini Buat Pencegahan Dini
Riaubisa.com, Pekanbaru - Gubernur Riau, Syamsuar, memimpin apel gelar kesiapsiagaan penanggulangan bencana kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Provinsi Riau. Syamsuar minta semua pihak terlibat dan 7 daerah rawan lebih siaga.
Apel siaga digelar di halaman kantor Gubernur Riau Jalan Jenderal Sudirman. Turut hadir dua staf ahli Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Mayjen TNI (Pur) Amrin dan Brigjen (Purn) Hasanuddin.
Selain kedua staf, terlihat hadir Kapolda Riau Irjen Agung Setya, Danrem 031/Wirabima Brigjen TNI Syech Ismed, Kajati Riau Jaja Subagja, dan Danlanud Roesmin Nurjadin Pekanbaru Marsma TNI Andi Kustoro.
"Kami berharap seluruh stakeholder agar bisa menggerakkan segala upaya dalam hal pencegahan dan penanggulangan. Baik pemerintah, khususnya instansi terkait ataupun dunia usaha," kata Syamsuar usai apel, Selasa (16/3/2021) dilansir detik
Mantan Bupati Siak tersebut mengatakan penetapan status Siaga Bencana Karhutla yang ditetapkan 15 Februari-31 Oktober mendatang merupakan tanda keseriusan penanganan dan pencegahan karhutla.
Selain sudah ditetapkan status siaga oleh Pemprov Riau, Syamsuar menyebut tujuh kabupaten/kota juga sudah menetapkan hal yang sama. Ketujuh daerah itu adalah Dumai, Bengkalis, Rokan Hilir, Indragiri Hulu, Indragiri Hilir, Pelawawan, Meranti, dan Siak.
Syamsuar kemudian meminta semua pihak untuk memperhatikan pesan khusus dari Presiden Joko Widodo (Jokowi). Salah satunya soal pencegahan dini agar lahan terbakar tidak terus meluas.
"Tujuh daerah yang sudah menetapkan ini harus siaga sejak dini. Jangan biarkan api membesar, harus tanggap, jangan sampai terlambat dan kemudian api sudah sulit dikendalikan," katanya.
Terakhir Syamsuar meminta penegakan hukum terus dilakukan. Ia minta penegak hukum menindak tegas pelaku pembakar lahan.
"Agar langkah penegakan hukum dilakukan tanpa kompromi dan sanksi yang tegas baik administrasi, perdata maupun pidana sehingga ada efek jera," katanya.